webmegasale.com – Ukraina melancarkan gelombang serangan drone dan rudal yang menghantam sejumlah wilayah penting di Rusia dalam beberapa hari terakhir. Serangan ini tidak hanya menargetkan infrastruktur militer, tetapi juga menyerang wilayah strategis seperti pusat logistik dan kilang minyak di dalam wilayah Rusia. Presiden Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa Ukraina akan terus menggempur balik selama Rusia masih menempatkan tentaranya di wilayah Ukraina. Serangan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan tempur Ukraina, yang kini berani menyerang langsung ke jantung wilayah musuh.
Moskwa Bereaksi dengan Ancaman dan Peringatan
Pemerintah Rusia langsung bereaksi keras atas serangan tersebut. Kremlin memerintahkan pengerahan sistem pertahanan udara tambahan di sekitar kota-kota besar seperti Moskwa dan St. Petersburg. Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengklaim bahwa pasukan Rusia berhasil menjatuhkan sebagian besar drone Ukraina, namun tidak menutupi fakta bahwa beberapa serangan berhasil menembus pertahanan. Reaksi cepat ini menunjukkan kepanikan dan kekhawatiran pemerintah Rusia atas potensi serangan lebih luas dari pihak Ukraina.
Pakar Pro-Kremlin Menyerukan Penggunaan Nuklir
Tokoh-tokoh pro-Kremlin tidak tinggal diam dalam menanggapi gempuran Ukraina. Beberapa analis militer dan komentator politik Rusia mulai menyerukan penggunaan senjata nuklir taktis sebagai bentuk pembalasan. Salah satu tokoh yang paling vokal, Dmitry Kiselyov, menyebut bahwa Rusia harus mempertimbangkan opsi nuklir untuk “menghentikan eskalasi” dan menunjukkan kekuatan superiornya. Media pemerintah Rusia menayangkan berbagai opini yang menyuarakan ide serupa, yang semakin menambah ketegangan internasional.
Reaksi Dunia Internasional Terhadap Retorika Nuklir
Negara-negara Barat mengecam keras ancaman nuklir dari tokoh-tokoh Rusia. Amerika Serikat medusa 88, Inggris, dan NATO secara terbuka memperingatkan bahwa setiap penggunaan senjata nuklir akan menimbulkan konsekuensi yang sangat serius bagi Rusia. Presiden AS Joe Biden menyebut ancaman nuklir sebagai tindakan “tidak bertanggung jawab dan sangat berbahaya”. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga menegaskan bahwa aliansi Barat akan merespons dengan tegas jika Rusia melanggar norma penggunaan senjata pemusnah massal.
Ukraina Terus Konsolidasikan Dukungan Global
Sementara itu, Ukraina terus menggalang dukungan internasional untuk mempertahankan kedaulatannya. Zelenskyy mengadakan pertemuan diplomatik dengan pemimpin Uni Eropa dan menerima komitmen bantuan militer tambahan. Ukraina juga meningkatkan koordinasi intelijen dengan negara-negara Barat untuk memperkuat sistem pertahanan dan operasi balasan. Pemerintah Ukraina menegaskan bahwa mereka tidak akan tunduk pada ancaman nuklir dan akan melanjutkan perjuangan sampai wilayahnya bebas dari pendudukan Rusia.