Sejumlah penyandang disabilitas merasa kecewa setelah mengunjungi Job Fair Jakarta Barat yang digelar di GOR Cenderawasih, Rabu (2/6). Mereka datang dengan harapan bisa menemukan peluang kerja yang inklusif, namun nyatanya tak satu pun lowongan diperuntukkan bagi kelompok difabel.
Salah satu peserta, Rini (28), mengaku telah mempersiapkan dokumen lengkap dan sengaja datang dari Tangerang demi mengikuti pameran kerja tersebut. Namun, ia langsung kecewa saat melihat daftar lowongan yang hanya ditujukan untuk pelamar tanpa kebutuhan khusus. “Saya berharap ada posisi untuk kami yang disabilitas, tapi tidak ada sama sekali,” kata Rini sambil menahan kecewa.
Pihak penyelenggara job fair mengakui bahwa perusahaan peserta belum banyak yang membuka peluang kerja inklusif. Menurut panitia, mayoritas perusahaan masih fokus pada tenaga kerja umum dan belum menyadari pentingnya membuka ruang bagi penyandang disabilitas.
Kekecewaan juga disampaikan oleh beberapa komunitas difabel yang ikut hadir. Mereka login medusa88 menilai bahwa pemerintah daerah seharusnya aktif mendorong perusahaan untuk membuka akses kerja yang lebih adil. “Kami ingin bekerja, bukan dikasihani. Tapi kalau lowongannya tidak ada, bagaimana kami bisa berkembang?” ujar Fajar, perwakilan komunitas.
Sementara itu, Dinas Tenaga Kerja Jakarta Barat menyatakan akan mengevaluasi pelaksanaan job fair tersebut. Mereka berjanji akan bekerja sama dengan perusahaan dan komunitas penyandang disabilitas agar ke depannya lebih banyak lowongan inklusif yang ditawarkan.
Job fair seharusnya menjadi wadah harapan, bukan kekecewaan. Sudah saatnya dunia kerja membuka pintu bagi semua, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik tetapi tidak terbatas semangatnya.